Sunday, 25 May 2014

[Resep] Bakwan Daun Pepaya


Bakwan merupakan camilan berupa gorengan yang berisikan sayuran dan adonan tepung, sayuran yang digunakan biasanya berupa taoge, wortel, daun bawang, kol dan terkadang ada juga kita temui bakwan yang berisikan pipilan jagung muda. Untuk kali ini saya menggunakan daun pepaya sebagai bahan utama bakwan. Seperti biasa, untuk bahan dan cara pembuatannya simpel dan tidak memakan banyak waktu. Berikut resep dan cara membuatnya

BAHAN-BAHAN

250 gr daun pepaya rebus, peras airnya, cincang kasar
100 gr tepung terigu
4 siung bawang merah, iris tipis
Air secukupnya
Minyak goreng secukupnya

BUMBU

4 siung bawang putih
1/2 sdt ketumbar
Garam secukupnya
2 lembar daun jeruk purut, buang bagian tengahnya

CARA MEMBUAT
  1. Haluskan semua bumbu, aduk bersama terigu dan air sampai kalis
  2. Masukkan cincangan daun pepaya, aduk rata, sisihkan
  3. Panaskan minyak goreng dalam wajan
  4. Ambil 1 sendok adonan, tuangkan kedalam minyak panas, goreng sampai cokelat keemasan. Lakukan sampai semua adonan habis.
  5. Angkat bakwan yang telah matang, tiriskan
  6. Sajikan sebagai teman minum teh/kopi bersama sambal botolan/cabe rawit.
CATATAN
  • Untuk menghilangkan rasa pahit, tambahkan tanah lempung pada saat merebus daun pepaya. Daun pepaya rebus juga bisa dibeli di pasar tradisional.
  • Tepung terigu bisa diganti dengan tepung bumbu/ tepung bakwan kalau anda nggak mau repot menghaluskan bumbu.
  • Kombinasikan dengan sayuran lain (taoge, wortel, dll) untuk penampilan, rasa dan gizi yang lebih baik.
  • Gunakan api sedang saat menggoreng. Bila api terlalu kecil maka waktu memasak akan lebih lama dan bakwan menyerap terlalu banyak minyak, sementara kalau kepanasan bakwan akan cepat gosong sementara bagian dalam belum matang.
  • Selamat mencoba

Sunday, 6 April 2014

[Resep] Sambel Terong Labu Siam

Sambel terong dengan sensasi kriuk dari labu siam, berikut bahan dan cara membuatnya

BAHAN-BAHAN
2 buah terong ukuran besar, potong korek api besar, panjang ± 5 x 2 x 2 cm
1 buah labu siam potong korek api
Minyak goreng secukupnya

BUMBU
20 cabe merah
4 siung bawang putih
2 siung bawang merah
Seiris jeruk sambal
Garam dan merica secukupnya

CARA MEMBUAT
1. Panaskan minyak, goreng terong sampai kecoklatan, angkat, tiriskan.
2. Haluskan cabai, bawang merah dan bawang putih.
3. Tumis cabai, bawang merah dan bawang putih yang telah dihaluskan sampai harum.
4. Masukkan labu siam, tumis sampai layu sambil diaduk.
5. Setelah layu, tambahkan garam dan merica, aduk rata.
6. Masukkan terong goreng dan irisan jeruk sambal, aduk sebentar, angkat.
7. Sajikan dengan nasi hangat dan ikan asin atau tempe goreng.

Saturday, 8 March 2014

[Review] Roemami UMS


Setelah sekian lama lulus, akhirnya saya memblusukkan diri ke seputaran kampus tercinta #halah. Awalnya sih untuk mejilidkan buku, dan kemudian berakhir dengan wisata kuliner. Kampus UMS sudah sangat jauh berubah dibandingkan jaman saya kuliah dulu, bukan hanya bangunan kampusnya yang semakin megah namun juga area sekitarnya.

Dulu yang ada hanya warung makan sederhana, namun sekarang ada banyak tempat makan yang bukan hanya berbentuk warung namun juga tempat nongkrong yang nyaman (+ free wifi pastinya). 

Salah satu tempat makan sekaligus tempat nongkrong yang saya kunjungi adalah Roemami, singkatan dari Roemah Macaroni dan Milk. Tempat makan ini menempati salah satu ruko di depan kampus 4 UMS (bujubuneng, jaman saya blom ada nih kampus). Memasuki ruangan, kesan nyaman muncul, ruangan di dominasi oleh kayu, baik pada perabot maupun pada hiasan di belakang kasir.

Waktu saya kesana kebetulan pas lagi sepi, jadi bisa santai (dlosoran di lantai juga gpp, kalau g punya malu sih :D). Begitu duduk, kami disodori album foto eksklusif yang berisi menu (berasa makan di restoran, quite a treat, nilai plus untuk tempat makan ini). 


Kami memesan pasta, masing-masing Macaroni Carbonara dan Penne Bolognaise. Untuk minumnya saya memesan Irish Milk (blom kesampaian ke Irish, nyicipin susunya dulu XD), sementara teman saya memilih hot tea. Tak perlu menunggu lama, pesanan kami pun datang.

Masing-masing pasta disajikan diatas piring putih ala hotel atau restoran (another plus point from me). Porsinya cukup menurut saya, tidak terlalu besar ataupun kekecilan (saya rasa standar untuk restoran/rumah makan yang menyajikan pasta di kota Solo).

Pasta al dente, tidak lembek namun aroma gandumnya sudah hilang, aroma dari basil, oregano dan rosemary tercium dengan lembut, menyenangkan untuk dinikmati. Sedangkan untuk Irish Milknya agak-agak bigung saya, karena nggak ada referensi. Yang jelas tidak amis dan eneg, ada tercium aroma tertentu yang menghilangkan bau khas dari susu.

Selesai makan, kenyang saatya eksekusi (membayar). Ternyata tidak semahal yang saya bayangkan, harga makanan/minuman disini berada di kisaran dibawah 20ribu untuk tiap menunya. Makan berdua habis sekitar 50K, worth it lah dengan cita rasa dan suasana makan yang menyenangkan.

Roemami juga menyediakan beberapa permainan yang bisa kita mainkan untuk mengisi waktu sambil menunggu pesanan atau selesai makan (paling enggak ada kartu yang kami mainkan seusai makan).

4/5 bintang saya berikan untuk Roemami, worth to try jika anda berada di seputaran UMS. Oh iya, satu lagi, saat disana kita diminta no tlp, akun twitter/FB dan ada pemberitahuan kalau ada promo diskon (nice treat)

Saturday, 4 January 2014

[Tips] Menghabiskan Liburan Dengan Origami


Liburan anak-anak sekolah tinggal bersisa hitungan hari lagi, biasanya di akhir liburan seperti ini sudah tidak banyak aktifitas liburan dilaksanakan, berkumpul dengan keluarga di rumah beraktifitas seperti biasa, sambil menyiapkan untuk masuk kembali hari Senin besok. 

Untuk mengisi sisa liburan ini, sambil mengakrabkan dengan anggota keluarga yang lainnya, kenapa tidak mencoba untuk membuat origami bersama-sama? Terlebih jika mempunyai anak kecil (usia TK - SMP) untuk melatih motorik serta imajinasi mereka.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat origami tidaklah sulit dan mahal. Bahan utama yang kita butukan tentu saja adalah kertas, kita bisa menggunakan berbagai macam jenis kertas, baik kertas origami  yang bisa kita beli di toko dengan variasi warna, ukuran dan serta harga, atau kita bisa menggunakan kertas yang ada di rumah, seperti yang saya lakukan, saya memanfaatkan leaflet promosi supermarket dan juga kertas kerjaan anak-anak yang sudah tidak terpakai lagi :D


Peralatan pendukung yang dibutuhkan adalah cutter, gunting, lem, penggaris dan spidol/bolpoint/ pensil warna. Peralatan pendukung yang kita butuhkan tergantung pada jenis dan bentuk origami  yang akan kita buat.

Setelah semua peratalan siap, saatnya untuk membuat origami. Kita bisa membuat origami berdasarkan ingatan kita akan apa yang diajarkan waktu sekolah dulu, selain itu kita bisa mencari referensi dari luar. Banyak buku-buku tentang origami yang di jual di toko buku, atau kalau mau nyari gratisan, ada banyak tutorial origami  di internet.

Untuk saya sendiri menggunakan tutorial yang ada di origami-instructions. Intruksinya ditulis dengan jelas (walaupun dalam bahasa Inggris), disertai dengan foto-foto dan video sehingga memudahkan kita dalam praktek. Website ini juga membagi origami  menjadi beberapa tingkatan, dari yang mudah sampai sulit. Tinggal kita pilih sesuai dengan yang kita inginkan.

Setelah origami selesai kita buat, kita bisa memanfaatkannya untuk berbagai macam keperluan, dari mulai sebagai mainan, hiasan/pajangan, hadiah, atau memanfaatkannya untuk keperluan sehari-hari, seperti contoh di bawah ini:


Saya menggunakan origami  jenis Kusudama Diamond Flower sebagai kap lampu di teras kamar, hasilnya kap lampu yang unik serta bagus untuk dilihat. Yang terbaik dari semua adalah kap lampu tersebut unik, murah, dan dapat diganti sewaktu-waktu kalau kita bosan.

Semoga bisa menginspirasi anda dalam menghabiskan sisa liburan dengan kegiatan positif, terlebih jika anda tidak/belum mempunyai rencana sambil menunggu hari Senin lusa.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes