Hari Selasa kemarin saya melihat postingan foto buntil teman saya di FB, dan saya jadi keingat dan kepengin makan buntil (berasa nyidam). Dan akhirnya terlaksana juga hari ini memasak buntil. Walaupun tampilannya kalah cantik dengan yang biasa dibeli, namun untuk rasa tidak kalah enak (paling tidak ibu saya memuji masakan saya ini) :D
Bahan 1
4 lembar daun pepaya ukuran besar
1,5 liter air
1 genggam tanah lempung.
4 lembar daun pepaya ukuran besar
1,5 liter air
1 genggam tanah lempung.
Bahan 2 (isi)
300 gr kelapa parut
100 gr teri nasi
Haluskan:
2 siung bawang merah
4 siung bawang putih
1 ruas kencur
1/2 cm lengkuas
garam secukupnya
1 sdm gula
300 gr kelapa parut
100 gr teri nasi
Haluskan:
2 siung bawang merah
4 siung bawang putih
1 ruas kencur
1/2 cm lengkuas
garam secukupnya
1 sdm gula
Bahan 3 (Kuah)
1 gelas santan kental
3 gelas santan encer
4 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk
garam secukupnya
1 sdm gula
Haluskan:
10 siung bawang putih
4 siung bawang merah
1 gelas santan kental
3 gelas santan encer
4 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk
garam secukupnya
1 sdm gula
Haluskan:
10 siung bawang putih
4 siung bawang merah
6 buah kemiri
1 ruas kencur
1 cm lengkuas
2 bh cabe merah
minyak untuk menumis secukupnya
1 ruas kencur
1 cm lengkuas
2 bh cabe merah
minyak untuk menumis secukupnya
Cara Membuat
1. Campur tanah lempung dengan air, aduk rata hingga tanah tidak
menggumpal, saring, didihkan.
2. Masukkan daun pepaya, rebus hingga daun matang (kurang lebih 30 menit), bilas dengan air bersih, peras, tiriskan. Lepaskan per jari daun pepaya.
3. Campur kelapa parut, teri dan bumbu halus, aduk rata.
4. Ambil 1 sdm adonan isi, bungkus dengan daun pepaya, ikat dengan benang besar. Sisihkan.
5. Panaskan minyak, tumis bumbu kuah serta daun salam dan daun jeruk, setelah harum masukkan santan encer dan adonan daun pepaya, masak hingga kuah menyusut. Tambahkan gula dan garam serta santan kental, aduk rata, biarkan mendidih, angkat, siap untuk disajikan.
1. Campur tanah lempung dengan air, aduk rata hingga tanah tidak
menggumpal, saring, didihkan.
2. Masukkan daun pepaya, rebus hingga daun matang (kurang lebih 30 menit), bilas dengan air bersih, peras, tiriskan. Lepaskan per jari daun pepaya.
3. Campur kelapa parut, teri dan bumbu halus, aduk rata.
4. Ambil 1 sdm adonan isi, bungkus dengan daun pepaya, ikat dengan benang besar. Sisihkan.
5. Panaskan minyak, tumis bumbu kuah serta daun salam dan daun jeruk, setelah harum masukkan santan encer dan adonan daun pepaya, masak hingga kuah menyusut. Tambahkan gula dan garam serta santan kental, aduk rata, biarkan mendidih, angkat, siap untuk disajikan.
Catatan
- Buntil yang saya buat ini saya sebut buntil ndeso karena kuah yang saya pakai tidaklah sekental yang biasa kita temui di pasaran, serta kelapa yang untuk isian adalah kelapa tua, karena itu yang saya dapatkan di pasar tadi pagi.
- Daun pepaya di rebus dengan air campuran tanah lempung untuk menghilangkan rasa pahit pada daun pepaya.
- Untuk isian bisa divariasikan dengan petai cina, daging ayam, ikan, atau apa yang anda sukai.
- Untuk hasil yang lebih empuk waktu pemasakan bisa lebih diperlama (1 - 2 jam), tetapi untuk waktu pemasakan santan kental jangan terlalu lama.
- Buntil yang saya buat ini saya sebut buntil ndeso karena kuah yang saya pakai tidaklah sekental yang biasa kita temui di pasaran, serta kelapa yang untuk isian adalah kelapa tua, karena itu yang saya dapatkan di pasar tadi pagi.
- Daun pepaya di rebus dengan air campuran tanah lempung untuk menghilangkan rasa pahit pada daun pepaya.
- Untuk isian bisa divariasikan dengan petai cina, daging ayam, ikan, atau apa yang anda sukai.
- Untuk hasil yang lebih empuk waktu pemasakan bisa lebih diperlama (1 - 2 jam), tetapi untuk waktu pemasakan santan kental jangan terlalu lama.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar disini. Mohon maaf komentar berupa spam, scam dan iklan akan dihapus