Monday, 30 January 2012

[Resep] Sayur Daun Singkong Tumbuk


Saya suka dengan sayur daun singkong tumbuk yang ada di Restoran Padang, selain bumbunya yang khas, ternyata dengan ditumbuk dan bukan di potong dengan pisau, menghasilkan cita rasa yang berbeda.

Anyway, kemarin saya mencoba untuk membuat sendiri sayur daun singkong tumbuk tersebut, versi saya sendiri tentu saja, karena tidak sempat untuk googling. Dengan berbagai bumbu yang ada di dapur akhirnya selesai juga sayur daun singkong buatan saya. Dan rasanya pun cukup enak (paling tidak itu yang dikatakan kawan saya yang tengah main ke rumah saya :D)

Berikut bahan-bahan dan cara pembuatannya:

Bahan-Bahan
250 gr daun singkong muda, siangi
Air untuk merebus secukupnya
600 ml santan kekentalan sedang
1 sdm minyak untuk menumis

Bumbu-Bumbu
5 siung bawang putih, iris halus
3 siung bawang merah, iris halus
10 buah cabe rawit
1 sdm bumbu kari bubuk
Garam dan gula secukupnya

Cara Membuat
  1. Rebus air hingga mendidih, masak daun singkong hingga empuk (kurang lebih 15 menit), angkat, tiriskan.
  2. Tumbuk daun singkong hingga halus, sisihkan.
  3. Tumis bawang merah, bawang putih dan cabe hingga harum, masukkan daun singkong, aduk rata tambahkan bumbu kari.
  4. Masukkan santan, masak sampai mendidih sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.
  5. Tambahkan garam dan gula, aduk rata.
  6. Angkat, siap untuk disajikan

[Resep] [Tips] Nasi Hijau Pandan


Awalnya saya hanya hendak memasak nasi biasa dengan tambahan daun pandan agar baunya enak. Namun ketika mencuci beras terlintas dalam benak saya, kenapa tidak dicoba untuk membuat sesuatu yang lain. Pengen tahu bagaimana nanti bentuk dan rasanya.

Berikut ini adalah hasil eksperimen saya dengan beras dan daun pandan :D

Friday, 27 January 2012

[Review] Bubur Ayam Jakarta Pak Nur


Minggu pagi jalan-jalan di Slamet Riyadi Solo, selain sehat, cuci mata sekaligus (yang paling utama :p) nyari sarapan. Setelah dulu dapat sup Zupa yang lumayan enak, sekarang gantian yang (agak-agak) mengenyangkan. Setelah capek berjalan dari perempatan DKT ke arah timur. Di pojok perempatan Gladak saya melihat ada warung yang cukup rame. 

Namanya Bubur Ayam Jakarta Pak Nur. Sound tempting to me, bedanya apa yak bubur ayam Jakarta dengan bubur ayam yang lain? Begitu masuk ke dalam, wah... antrenya panjang beud *lebay.com* Walaupun tempatnya kecil dan hanya menyediakan satu menu, namun pilihannya cukup banyak. Ada Bubur Ayam Biasa, Bubur Ayam Telur, Bubur Ayam Hati dan Bubur Ayam Komplit. Kalau Bubur Ayam Biasa hanya berisi bubur, suwiran daging ayam, potongan cakue ditambah taburan kacang kedelai goreng dan bawang merah goreng. Sementara untuk Bubur Ayam Komplit selain yang disebut diatas masih ditambah potongan telur pindang dan ati ampela.

[Obrolan Dapur] Undur-Undur Laut

Sumber gambar: Bingkai Pelangi
Hari minggu (22/01/2012) kemarin saya menemani anak-anak outing class ke Jogja. Pertama kami ke Musium Gula Gondang Winangoen, kemudian ke Musium Jogja Kembali (MonJali) dan terakhir sore harinya bersantai di Pantai Parang Tritis (Paris).

Untuk kegiatan di Gondang Winangoen dan Monjali seperti biasa kegiatan belajar, anak-anak mencatat penjelasan petugas dan atau apa yang ada di sana, sedangkan kami mendampingi di belakang. Acara terakhir yang paling dinanti dan disukai oleh semua (baik siswa maupun guru) karena kami semua bisa bersantai.

Berjalan-jalan di Paris rasanya beda banget dengan jaman dulu. Sekarang pantainya tambah ramai, bangunan-bangunan tambah padat dan pantai tambah kotor dengan limbah wisatawan (berbagai macam plastik pembungkus, kertas, batok kelapa, dll). Pas lagi jalan-jalan saya melihat ada orang yang jualan berbagai macam seafood goreng tepung, ada kepiting kecil, udang, belut laut, ikan laut kecil, dan satu lagi yang bentuknya agak aneh (menurut saya) dan katanya merupakan khas di pantai Parang Tritis, namanya adalah Undur-Undur Laut.

Thursday, 26 January 2012

[Resep] Kolak Sukun



Biasanya saya mengolah sukun dengan cara di rebus atau di goreng biasa, namun kali ini saya buat sedikit berbeda. Atas saran seorang kawan saya mencoba mengolahnya menjadi kolak. Awalnya ngerasa aneh karena tidak biasa mendapati kolak sukun, namun setelah dicoba rasanya tidak kalah dengan kolak pisang atau kolak ubi.

Berikut bahan-bahan dan cara membuatnya:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes