Saya bahagia akhirnya bertemu dengan kawan dan lawan yang menemani saya dalam kluyuran menikmati kuliner di kota Solo, seseorang yang bisa memberi saya masukan tempat makan mana yang bisa saya coba dan juga memberikan kritikan terhadap masakan yang ada di tempat makan tersebut, dan berikut ini adalah salah satu dari hasil "perburuan" kami.
Selat merupakan masakan khas dari kota Solo. Bicara mengenai selat kebanyakan orang akan mengacu pada warung selat Mbak Lies yang ada di daerah kelurahan Serenan, namun sebenarnya ada banyak tempat makan yang menyajikan Selat, bahkan tidak sedikit pula yang mempunyai cita rasa yang lebih enak dari warung selat Mbak Lies (untuk yang satu ini tergantung dari selera masing-masing tentu saja).
Selat Vien's berada di Jl. Hassanuddin Pasar Nongko Surakarta, sekitar 200 meter sebelah barat dari Stasiun Balapan. Karena letaknya yang strategis ini, sangat mudah untuk mencarinya bahkan kalau kita seorang pendatang di kota Solo. Tinggal tanya ke tukang becak, nyampe deh di warung ini :D
Selain masakan selat, warung makan ini juga menyajikan berbagai macam masakan lainnya, berikut review saya dari beberapa masakan yang disajikan di warung makan ini.
Ada 2 jenis selat yang ditawarkan disini, yaitu Selat Daging Iga yang menggunakan daging iga sapi dan Selat Daging Cacah yang menggunakan daging sapi yang di cacah dan dibentuk bola-bola. Untuk pelengkapnya ada 1 butir telur pindang utuh, potongan wortel rebus, kentang goreng, keripik kentang, buncis rebus, acar mentimun dan daun selada dengan kuah encer berwarna kecoklatan. Secara keseluruhan rasa dari selat Vien's adalah segar cenderung asam, tidak seperti selat pada umumnya yang cenderung kearah manis. Sangat cocok untuk dinikmati saat makan siang atau saat berbuka puasa. Porsinya cukup mengenyangkan bagi saya, namun tidak terlalu besar pula.
Warung Selat Vien's juga menyediakan masakan sup, ada 3 macam sup yang ditawarkan warung makan ini, yaitu Sup Matahari, Sup Galantin dan Sup Maten. Yang membedakan dari ketiga sup tersebut adalah isiannya, sementara untuk kuahnya sama, kuah daging ayam yang bening. Untuk kali ini kami memesan Sup Matahari, yang berisi berbagai macam sayuran dan cincangan daging ayam berbumbu yang dibungkus dengan kulit lumpia dan dilipat dan dipotong sedemikian rupa sehingga bentuknya seperti bunga matahari (hal inilah yang menyebabkan kenapa disebut sup Matahari). Secara keseluruhan rasa dari Sup Matahari adalah segar, tidak ada bumbu yang mencolok, bagi sebagian orang akan bilang rasanya lempeng. Nah, rasa dari sup ini akan nendang dengan menambahkan potongan cabe rawit yang disediakan diatas meja. Dijamin, bakalan nagih makannya! *temen saya aja sampe mau nambah lagi :))*
Makanan lain yang ditawarkan warung ini adalah Stup Makaroni. Sayangnya kemarin kami tidak nyobain masakan yang satu ini. Kapan-kapan deh :D
Tidak banyak pilihan minuman yang ditawarkan warung ini, hanya ada teh, jeruk, berbagai softdrink dan minuman botolan serta Es Kopyor. Kopyor yang digunakan merupakan campuran dari kopyor asli dan kopyor buatan yang terbuat dari agar-agar dan santan yang kemudian diberi sirup merah dan es batu. Yang saya suka manisnya pas, tidak kemanisan.
Kekurangan dari rumah makan ini adalah es jeruk yang ditawarkan bukanlah dari perasan buah jeruk tapi dari sirup jeruk (orson) - mungkin lebih tepatnya klo disebut dengan es sirup jeruk kali ya?
Untuk tempatnya nyaman, walaupun tidak terlalu luas dan sering kali ramai dikunjungi pengunjung namun penataannya cukup apik sehingga tidak terkesan berjubel-jubelan. Tempatnya juga bersih baik meja maupun lantainya. Sering kali warung yang ramai suka berdalih karena ramai jadi tidak sempat untuk bebersih, namun tidak untuk warung yang satu ini.
Bicara tentang review sebuah tempat makan, tidak lepas dari bicara soal harga dong? Nah dibawah ini adalah daftar harganya. Oh iya harga tersebut sudah disesuaikan dengan kenaikan harga BBM, cukup murah untuk seporsi selat daging yang enak, menyenangkan dan menyenangkan kita cukup membayar Rp 9.000,-
4/5 Bintang saya berikan untuk warung makan ini, sangat direkomendasikan jika anda berkunjung ke kota Solo. Oh iya, karena rame pengunjung dikarenakan makanannya yang enak dan murah pula, disarankan untuk tidak datang setelah pukul 2 siang di hari biasa jika anda ingin mencicipi Selat Daging Iga nya, karena biasanya jam segitu sudah habis.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar disini. Mohon maaf komentar berupa spam, scam dan iklan akan dihapus