Sunday, 3 November 2013

[Resep] Sambel Tumpang Ala-Ala


Rencana awalnya mau bikin tempe kemul biasa, namun apa daya ternyata yang ada di kulkas tempe semangit. Putar haluan, tempe yang ada saya olah menjadi sambel tumpang sebuah olahan tradisional yang terkenal dari kota Boyolali. Saya sebut ala-ala karena bumbunya tidak selengkap sambel tumpang yang sebenarnya. 

Pada resep aslinya menggunakan cabe merah segar, tapi saya ganti dengan cabai rawit kering. Berikut bahan dan cara membuatnya.

BAHAN-BAHAN
1 papan tempe (kurang lebih 200 gr) potong dadu, cuci, tiriskan
500 ml air
4 siung bawang putih, geprek
1 ruas kencur
1 cm lengkuas
3 lembar daun salam
2 siung bawang merah iris kasar
10 buah cabe kering
1 sdm ebi kering, rendam air panas, tiriskan
1 ssendok sayur santan instan campur dengan segelas air 
1/2 sdt merica halus
garam dan gula secukupnya

CARA MEMBUAT
  1. Rebus 500 ml air bersama tempe, bawang putih, kencur, lengkuas, daun salam, ebi dan bawang merah hingga mendidih dan air berkurang separuhnya, kecilkan api.
  2. Tekan-tekan tempe hingga agak hancur dengan menggunakan sendok sayur, masukkan santan masak kembali (jika dirasa kurang bisa ditambahkan air).
  3. Setelah mendidih kembali masukkan merica, garam dan gula. Aduk rata, angkat dan siap untuk disajikan.
KETERANGAN
  • Tempe semangit adalah tempe yang sudah "kadaluarsa" terlihat pada perubahan bentuk dimana tempe menjadi lebih lembek dan berwarna. Tempe semangit biasa juga dikenal dengan nama tempe bosok, di Boyolali tempe yang digunakan sebagai bahan baku utama Sambel Tumpang adalah tempe yang sudah "kadaluarsa" lebih dari 7 hari, sehingga bentuknya sudah sangat lembek dan berbau tajam yang dicampur dengan tempe biasa. Aroma dari tempe bosok inilah yang pada akhirnya menimbulkan cita rasa yang khas pada produk akhir Sambel Tumpang.
  • Pada resep asli, mulanya tempe beserta bumbu direbus dengan sedikit air (kurang lebih 1 gelas) sampai air habis, kemudian di uleg kasar baru kemudian direbus lagi dengan santan cair.
  • Sambel Tumpang bisa ditambahkan tahu (baik tahu goreng, tahu putih ataupun tahu kuning) dan juga krecek (kerupuk kulit), yang ditambahkan pada perebusan kedua (setelah ditambahkan santan).
  • Selain itu juga bisa ditambahkan daging (biasanya sapi) yang direbus tersendiri atau direbus bersama tempe sejak awal memasak.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar disini. Mohon maaf komentar berupa spam, scam dan iklan akan dihapus

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes