[Resep] Nasi Kodok

Sebagai makanan utama kebanyakan orang Indonesia, kita banyak menemukan berbagai macam variasi olahan nasi, ada nasi masak biasa, ada juga nasi berbumbu seperti nasi liwet Solo, nasi uduk, nasi kuning, dsb. Selain itu ada juga nasi yang dimasak dengan dibungkus seperti ketupat, lontong dan burasa. 

Yang kali ini saya buat adalah nasi yang dibungkus daun pisang. Kalau melihat penampilannya sekilas akan teringat jajan pasar yang isinya adonan tepung ketan/parutan singkong yang dicampur unti/gula jawa, atau kalau tidak ketan setengah matang yang dikukus setengah matang dicampur dengan parutan kelapa, atau sagu mutiara yang dicampur kelapa (ingat dengan bentuk dan rasa jajan pasarnya, tapi lupa nama-namanya,
 hehehehehe....)

Awalnya saya berniat untuk membuat lontong, namun sayangnya karena panci yang saya pakai tidak cukup besar, akhirnya dengan sedikit putar otak, jadilah nasi kodok ini. Saya sebut nasi kodok bukan karena ada campuran kodok didalamnya, namun karena bentuknya yang sekilas mirip kodok (apalagi yang gagal, kayak kodok betina bunting yang lagi nongkrong, huehuehue...). Berikut adalah resepnya. 

Bahan-bahan
2 gelas beras
1 liter air bersih
Daun pisang secukupnya
Daun pandan secukupnya
Garam secukupnya.

Cara Membuat
1. Cuci bersih beras, tiriskan.
2. Rebus air bersama daun pandan sampai mendidih.
 3. Ambil daun pisang secukupnya, bentuk contong, isikan beras kurang  lebih 2 sendok makan, lipat, sematkan dengan lidi untuk mengunci, lakukan sampai beras habis.
4. Masukkan kedalam air yang mendidih, rebus sampai beras matang.
5. Angkat, sajikan dengan sayur sambal goreng atau yang anda sukai.

Catatan
 1. Agar nasi awet lama, cuci bersih beras sampai air berwarna bening,  kalau perlu rendam semalaman.
 2. Waktu untuk memasak cukup 30-45 menit, jika anda memasaknya lebih  lama, maka nasi kodok akan tahan lebih lama.

Posted in: Nasi,Resep