Menggoreng bisa dikatakan aktifitas wajib di setiap dapur. Hampir setiap jam makan ada lauk yang digoreng. Salah satu keluhan yang sering muncul adalah makanan yang digoreng mengandung banyak minyak. Hal ini terjadi karena kesalahan kita dalam proses menggoreng, berikut beberapa tips untuk mendapatkan hasil gorengan yang tidak mengandung banyak minyak:
- Perhatikan jumlah minyak. Untuk menggoreng ikan asin, tempe tanpa tepung, bandeng presto, gunakan sedikit minyak. Pawon Ndeso. Untuk menggoreng ikan segar tanpa tepung, gunakan minyak goreng secukupnya, sedangkan untuk menggoreng tahu, tempe kemul ( tempe dengan adonan tepung) dan ayam/ikan bertepung gunakan minyak banyak (deep fried)
- Gunakan api sedang untuk menggoreng, api kecil menyebabkan minyak banyak terserap, sedangkan minyak panas menyebabkan masakan cepat matang/gosong dibagian luar, dan belum matang dibagian dalam.
- Untuk tahu susur (tahu isi sayuran yang dibalut adonan tepung) dan martabak/risoles, bisa digoreng menggunakan minyak panas, karena bagian dalamnya sudah matang dan kita hanya perlu mematangkan adonan luarnya saja.
- Untuk mengecek apakah minyak sudah panas atau belum, celupkan sendok kayu kedalam minyak, jika keluar buih cukup banyak berarti minyak sudah siap digunakan, jika buihnya masih sedikit, tunggu beberapa saat lagi. Pawon Ndeso. Jika keluar asap yang cukup banyak, berarti minyak terlalu panas.
- Jangan terlalu sering membolak-balik dan mengaduk gorengan karena akan menyebabkan minyak banyak terserap, cukup sekali balik. Pawon Ndeso. Ciri-ciri gorengan siap dibalik adalah buih pada minyak mulai berkurang dan bagian bawah gorengan sudah terlihat kecoklatan.
- Tiriskan adonan dengan menggunakan tisu dapur atau kertas buram untuk menyerap kelebihan minyak.
Selamat mencoba :)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar disini. Mohon maaf komentar berupa spam, scam dan iklan akan dihapus