Sunday, 14 August 2011

[Resep] Mie Dingin Buah Warna Warni


Tadi siang sempat ngobrol dengan Kris, teman saya yang sekarang tengah belajar di Kobe, Jepang. Dia bilang kalau sekarang disana lagi musim panas dan puanasnya minta ampun sampai 38 derajat (celcius). 

Sorenya sewaktu menyiapkan takjil buat berbuka, saya jadi keingat kebiasaan orang Jepang sewaktu musim panas suka membuat mi dingin. Cuman, saya tidak bisa membuatnya di rumah, selain saya tidak tahu resepnya, tidak ada bumbu2nya (belum tentu hypermarket di Solo Baru yang paling dekat dengan rumah saya jual bumbu-bumbu Jepang), juga karena alasan belum tentu orang rumah suka dengan Mi Dingin ala Jepang yang asli. Terbetik ide *tsyaaah bahasanya* untuk memodifikasinya dengan citarasa yang jelas-jelas diterima oleh lidah Jawa keluarga saya. Terbuat dari bahan-bahan yang pasti ada di sekitar kita, mudah dan murah membuatnya. berikut resepnya.

Saturday, 13 August 2011

[Resep] KolTi


Alias kolak roti, takjil sederhana dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan cepat dalam pembuatannya. Berikut resepnya:


Bahan-Bahan
500 ml santan encer
200 ml air 
100 gr kolang-kaling 
200gr gula jawa, sisir halus
1 lembar daun pandan
1 batang kayu manis
1/2 sdt vanili bubuk
10 iris roti tawar 

Cara Membuat
  1.  Rebus air bersama kolang-kaling, gula jawa, daun pandan dan kayu manis sampai mendidih dan air tinggal setengah.
  2. Tambahkan santan , aduk agar santan tidak pecah, tambahkan vanili bubuk sebelum diangkat, matikan api.
  3. Taruh 2 potong roti diatas mangkok, siram dengan kuah, sajikan hangat.
Catatan
  •  Untuk memudahkan dan menyingkat waktu bisa menggunakan santan instant cair atau bubuk, tinggal tambahkan air sesuai keinginan.
  • Untuk variasi isian bisa ditambahkan pisang, nangka atau labu parang. 

[Resep] Pepes Jamur Cara Jawa


Banyak variasi resep pepes di Indonesia, dan masing-masing daerah memiliki kekhasan rasa sendiri-sendiri, selain itu pengolahannya pun antara satu dengan yang lainnya sedikit agak beda. Untuk pepes ala Jawa (Tengah) terutama daerah Solo kekhasannya ada pada bumbu yang dihaluskan dan penggunaan kelapa muda parut. Untuk isiannya sendiri bisa kita variasikan sesuai kesukaan kita, diisi ikan teri, ikan peda, daun simbukan atau bisa juga diisi jamur tiram. Berikut adalah resep pepes jamur tiram cara jawa:


Bahan-Bahan
500 gr  jamur tiram, potong dadu 1x1 cm, rendam dalam air hangat, tiriskan
1/2 butir kelapa agak muda, parut, sisihkan
Daun pisang untuk membungkus
lidi untuk menyematkan

Bumbu-Bumbu
4 siung bawang putih
2 sung bawang merah
cabe sepedasnya
terasi secukupnya
kencur secukupnya
garam secukupnya
1 st gula

Cara Membuat
  1.  Haluskan semua bumbu, campur dengan kelapa parut dan jamur tiram, diamkan sebentar.
  2. Ambil 1 sdm adonan, taruh diatas daun pisang, gulung, sematkan dengan lidi, lakukan sampai adonan habis.
  3.  Kukus selama 1 jam, angkat, siap untuk disajikan.
Catatan
Pepes akan terasa lebih sedap jika dibakar sebentar sebelum disajikan.

Wednesday, 3 August 2011

[Obrolan Dapur] Kue Kaleng

Beberapa waktu lalu saya pernah menulis mengenai makanan yang sering sekali saya temui ketika Lebaran di masa kecil saya (bisa dibaca disini dan disini). Nah... Satu lagi yang bikin saya keinget sama masa lalu, sebuah iklan di halaman Facebook:
Rupanya perusahaan ini (tanpa disebut namanya pun udah ketahuan yak, orang di iklannya ada :p) tidak mau kalah dengan perusahaan kue baru yang mulai memonopoli pasar (tau sendiri lah, yang iklannya sering nongol di TV dan produknya mpe berjubel di rak-rak swalayan). Mulai merambah dunia maya dengan mempunyai web sendiri, kemudian beriklan di FB yang sampai sekarang masih digilai oleh orang-orang Indonesia, dan barangkali mereka juga punya akun twitter yak? 

Bisa tidak ya mereka bersaing dengan perusahaan-perusahaan kue baru, yang lebih ciamik kemasannya produk dan iklannya. Sementara perusahaan ini masih saja setia dengan kemasan produk dan tagline iklannya yang masih saja seperti  dulu ketika saya masih kecil (dan bahkan mungkin sebelum saya lahir).

Last but not least, saya bukan pegawai perusahaan kue ini, saya juga bukan penggemar fanatiknya. It's just something that remind me of my childhood, and it's feels sooo darn good :D

P.S. Maaf juga klo akhir2 ini lebih sering nulis obrolan dapur dan bukannya resep apalagi review ^_^\/

Tuesday, 2 August 2011

[Obrolan Dapur] Takjil


Dua foto diatas adalah takjil (makanan kecil untuk berbuka) yang dibuat oleh ibu saya. Kalau dilihat tampilannya biasa saja, sama seperti kolak/dawet yang biasa kita temui di warung pinggir jalan. Bahan-bahannya pun juga biasa, santan yang digunakan adalah santan encer,  gula jawa, daun pandan dan vanili bubuk. Roti tawar, kolang-kaling dan cendolnya pun juga dibeli di pasar tradisional, bukan di hypermarket atau bakery terkenal.

[Tips] Minyak Goreng


Menggoreng bisa dikatakan aktifitas wajib di setiap dapur. Hampir setiap jam makan ada lauk yang digoreng. Salah satu keluhan yang sering muncul adalah makanan yang digoreng mengandung banyak minyak. Hal ini terjadi karena kesalahan kita dalam proses menggoreng, berikut beberapa tips untuk mendapatkan hasil gorengan yang tidak mengandung banyak minyak:
  1. Perhatikan jumlah minyak. Untuk menggoreng  ikan asin, tempe tanpa tepung, bandeng presto, gunakan sedikit minyak. Pawon Ndeso. Untuk menggoreng ikan segar tanpa tepung, gunakan minyak goreng secukupnya, sedangkan untuk menggoreng tahu, tempe kemul ( tempe dengan adonan tepung) dan ayam/ikan bertepung gunakan minyak banyak (deep fried)
  2. Gunakan api sedang untuk menggoreng, api kecil menyebabkan minyak banyak terserap, sedangkan minyak panas menyebabkan masakan cepat matang/gosong dibagian luar, dan belum matang dibagian dalam.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes