Sunday 9 June 2013

[Review] Tengkleng Pasar Klewer


Tengkleng merupakan salah satu makanan khas Solo yang jarang bisa kita temui di kota-kota lain. Kita bisa dengan mudah menemukan penjual di seputaran kota Solo. Dari sekian banyak penjual tengkleng, salah satu yang nge hits dari dulu sampai sekarang adalah tengkleng Pasar Klewer.

Seperti namanya, penjual tengkleng ini bisa kita temui di Pasar Klewer, tepatnya di depan pasar Klewer sebelah gapura. Jangan membayangkan sebuah warung atau rumah makan dengan bangunan permanen atau semi permanen. Tengkleng Pasar Klewer merupakan warung kaki lima, dengan penjual berada di depan warung dan beberapa dingklik (kursi kayu panjang) di tata di belakangnya.

Tengkleng sendiri merupakan masakan berbahan dasar kambing, hampir seluruh bagian tubuh kambing bisa dipakai untuk masakan ini, dari mulai daging, jerohan, kaki, kepala dan juga otak. Bumbu yang dipakai untuk tengkleng adalah bumbu gulai, tapi tidak menggunakan santan sehingga rasanya segar.


Pada tengkleng Pasar Klewer, rasa bumbunya halus, tidak terlalu kenceng bumbunya (tidak seperti masakan berbahan dasar kambing pada umumnya). Apabila anda suka rasa yang lebih nendang, tengkleng Pasar Klewer disajikan dengan beberapa biji cabai rawit. Hal menarik lainnya dari tengkleng Pasar Klewer ini adalah dalam penyajiannya, masakan ini disajikan dalam piring daun yang biasa disebut pincuk.

"Paket standard" yang ada di warung ini adalah nasi + daging yang ditusuk seperti sate, jerohan dan bagian dari kepala (entah itu mulut atau telinga), namun kita bisa "request" isian, jangan heran kalau ada pembeli yang minta jerohan, mata, ataupun otak. Khusus untuk otak tidak dimasak bersama-sama dengan bahan lainnya, namun dibungkus dengan daun pisang. 

Oh iya satu lagi, jangan heran juga kalau ada pembeli yang minta klepon. Klepon disini bukan kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan berisi gula merah itu, akan tetapi bagian jerohan yang biasa disebut eretan.

Harga untuk satu porsi tengkleng mulai dari Rp 20.000,- tergantung dari isian yang kita request. 

Warung tengkleng Pasar Klewer buka mulai dari sehabis dhuhur (sekitar pukul 13.00) sampai dagangan habis (biasanya sebelum pukul 15.00 sudah habis). Jika hendak kesini sebaiknya datang lebih awal karena bahkan sebelum pedagangnya datang orang-orang sudah pada antri, terlebih saat akhir pekan dan hari libur. 

Penilaian saya 4/5 untuk warung tengkleng Pasar Klewer, sebuah petualangan kuliner yang menarik dan menyenangkan makan di pinggir jalan dengan budget yang terjangkau. Jika anda tengah berada di kota Solo, saya rekomendasikan untuk mencoba kuliner yang satu ini, dijamin anda bakal ketagihan karenanya :D

Btw not recommended untuk anda yang mempunyai penyakit jantung, darah tinggi, asam urat karena kolesterolnya yang tinggi. 

11 comments:

Indra Kusuma Sejati said...

Jadi inget waktu jalan-jalan di solo nih, dan makanan ini sangat enak dan gurih. Yang terpenting dari itu semua sehat.

Salam wisata

Djaw! said...

@Ejawantah Wisata
Yups bener banget, kapan ke Solo lagi untuk wisata kuliner? :D

Djaw! said...

@Ejawantah Wisata
Yups bener banget, kapan ke Solo lagi untuk wisata kuliner? :D

Ea lisnawati said...

uuuih mengiurkan kpn sy bs mencicipi ya... :D
salam kenal ya....

Djaw! said...

@Ea Lisnawati
Salam kenal juga mbak Ea, sok atuh dolan ke Solo biar bisa segera mencicipi tengkleng ini :D

Unknown said...

Ini makanan favoriteku kl ke solo, tengkleng bu edi kan? Sungguh mak nyoos...*jd pengen*

Djaw! said...

@EGi
Iyaaa Kemarin pas kesana juga banyak turis2 dari luar kotanya, barangkali mas EGi salah satu diantaranya? :D

Andika Hermawan said...

wah salah satu kuliner yang sangat terkenal di Solo, pengen nyoba tapi ga bisa makan masakan kambing :(

salam kenal, ditunggu update kuliner berikutnya :D

Djaw! said...

@Andika Hermawan

Salam kenal juga mas Andika, terima kasih sudah mampir, insyaAllah akan sering2 update.

Saya tunggu kedatangannya lagi :D

Unknown said...

mas Jaw, pesan artikel kue ongol-ongol dan minuman selendang mayang ya.... nasi tengkelengnya sedap bikin kepengen ke solo lagi

Djaw! said...

@Samsuni Sarman
Ongol2 nya ditunggu ya mas, untuk Selendang Mayang saya belum pernah nemu di Solo, Selendang Mayang merupakan minuman khas kota Jakarta

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar disini. Mohon maaf komentar berupa spam, scam dan iklan akan dihapus

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes