Monday 10 June 2013

[Review] Mie Thoprak Dan Dawet Gempol Pleret

Es Dawet Gempol Pleret

Kalau kemarin saya me review ekstrem kuliner (yakali ekstrem gegara tumpukan kolesterol yang terkandung di dalamnya). Kali ini saya akan me review tempat makan yang normal (nah lho).

Seperti judulnya tempat makan yang saya ulas kali menyajikan makanan khas Solo yaitu Mie Thoprak dan Gempol Pleret (ulasan mengenai Mie Thoprak dan tempat makan lain yang menyajikan Mie Thoprak bisa dibaca disini).

Warung makan ini terletak di Jl. Dr. Wahidin No. 39 daerah Margoyudan Solo. Sebelah utara Masjid Ta'mirul, sekitar 10 meter. Tempat makan ini cukup mudah dikenali karena tempatnya yang mepet tembok Ponpes Ta'mirul dan hanya ada satu-satunya di daerah tersebut sehingga mudah untuk mencarinya.

Selain dua menu utama yang tadi sudah disebutkan, warung makan ini juga menyajikan berbagai macam sup, dari mulai sup ayam, sup galantin sampai dengan sup matahari. Bukan sup yang terbuat dari bunga matahari, atau sup yang dipanaskan dengan matahari, tapi sup dengan cincangan daging yang di bungkus dengan dadar tipis dan kemudian dibentuk bunga matahari. 

Pada awalnya saya hanya pengen makan es dawet gempol pleretnya saja, cuman waktu ditanyain pelayannya saya jadi tergoda untuk mencicipi sup ayamnya juga (begitu mudahnya aku tergoda >_<)

Es dawet gempol pleret merupakan es yang berisi campuran santan kelapa, juruh (gula jawa yang  di encerkan), cendol, gempol dan pleret. Gempol terbuat dari tepung beras yang dicampur air dan gula jawa dan kemudian dibentuk mirip usus yang dikukus dengan rasa yang manis, sementara pleret terbuat dari beras kecil (biasa disebut menir - bahasa Jawa) berbentuk bulat seperti kelereng dan rasanya gurih/asin.

Es Dawet Gempol Pleret di warung ini di dominasi rasa/aroma gula jawa yang kuat, namun rasanya tidak terlalu manis. Sangat segar dinikmati di siang hari yang panas. Porsinya pun kecil, sehingga tidak terlalu mengenyangkan pas untuk camilan.

Sup Ayam Kampung

Untuk teman es Dawet Gempol Pleret saya memesan sup ayam. Sup ayam ini menggunakan ayam kampung, dengan tambahan sayuran berupa wortel, kacang polong, kapri, kentang dan bawang merah goreng. Rasa dan aroma yang mendominasi dari masakan ini adalah rasa ayamnya, untuk bumbu-bumbu berupa bawang putih, merica dan lain-lainnya tidak terlalu menonjol (kalau mengutip pak Bondan, bumbunya tipis saja). Namun demikian aroma dari masakan ini tidaklah amis sama sekali. Nyaman untuk dinikmati.

Yang unik disini adalah dalam penyajiannya, masakan berupa sup dengan kuah yang banyak tidaklah disajikan di dalam mangkuk, namun di dalam piring ceper, padahal kalau kita memesan mie thoprak maka akan disajikan di dalam mangkuk (agak-agak aneh emang).

Menurut saya kedua makanan tersebut merupakan kombinasi yang pas untuk disantap disaat siang hari, baik waktu panas maupun dingin/hujan. 

Mengenai tempatnya sendiri, berhubung berupa warung biasa, jangan bayangkan dan harapkan tempat yang nyaman dan berkelas, yang ada beberapa meja tinggi panjang dan kursi tanpa sandaran panjang (yang biasa disebut dingklik). Dan berhubung warungnya rame, terkadang kebersihan tempat suka terlewatkan, beberapa kali saya lihat meja belum dibersihkan namun pembeli baru sudah menempati meja tersebut, jumlah pelayan yang kurang juga menjadi salah satu penyebabnya. Namun jika kita mau sabar menunggu si mas-mas pelayan bakal membersihkan meja yang akan kita pakai. Dan juga sering saya lihat pengunjung yang membuang tissue bekas lap secara sembarangan di lantai. Btw anyway busyway, daripada dibuang ke lantai kenapa nggak di taruh di piring/mangkuk bekas makan aja sik? Toh nantinya sisa makanan (kalaupun ada) yang ada di atas piring/mangkuk bakal di buang  dan dibersihkan oleh bagian cuci piring (termasuk tissue bekas yang habis kita pakai tadi).

Penilaian saya untuk warung ini adalah 3/5 saya suka dengan makanannya, namun gegara tingkah beberapa pengunjung yang tidak bertanggungjawab jadi agak-agak kurang sedap di pandang. I would love to give 4 or even 5 stars if this place cleaner. Still, I recommend this place when you visit Solo :)

3 comments:

amaq aziz said...

pagi2 blogwalking baca mie thoprak ini bikin laper, ngiler, mudahan istri sy bisa buat yg sama enaknya

Unknown said...

hemmm...
pas lagi lapar-lapar gini malah liat review tentang makanan, jadi ngiler nih... hihihi...

mampir sob > ednguin.blogspot.com/2013/06/bbm-segera-hadir-di-os-android-dan-ios.html

Djaw! said...

@Rusydi Hikmawan
Siiip... Ditunggu kabar selanjutnya mas :)

@Ryan Kepo
Sok atuh dicobain :D

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar disini. Mohon maaf komentar berupa spam, scam dan iklan akan dihapus

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes